Agung widodo
Magelang - Polresta Magelang kembali menjadi saksi gemblengan calon polisi masa depan. Sebanyak 25 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Tengah kini memulai latihan kerja (Latja) di Polresta Magelang. Dalam penerimaan yang berlangsung pada Selasa, (12/11/2024), para siswa disambut dengan hangat oleh Kapolresta Magelang, Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., di Aula Mapolresta Magelang.
Kapolresta Magelang menekankan pentingnya menjunjung tinggi integritas dalam melaksanakan latihan kerja.
“Laksanakan Latja dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai melakukan pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun institusi. Jika ada kesulitan, jangan ragu meminta arahan dari mentor, ” pesan Kombes Pol Mustofa dengan penuh motivasi.
Dalam pembekalan tersebut, Kombes Pol Mustofa menggarisbawahi bahwa latihan ini bukan sekadar pengembangan keterampilan, tetapi juga pembentukan karakter. Selama sebulan penuh, siswa diharapkan pulang membawa ilmu baru yang dapat mereka manfaatkan saat bertugas.
Kabag SDM Polresta Magelang, Kompol Andy Wasono, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa para siswa akan dibagi ke dalam lima kelompok yang masing-masing akan berlatih pada lima fungsi utama kepolisian: Lantas, Reskrim, Intel, Bimas, dan Samapta. Dengan rotasi yang terencana, setiap siswa akan memiliki pengalaman yang holistik di semua bidang, didampingi oleh mentor berpengalaman yang siap membimbing mereka di lapangan.
Menurut pendamping siswa dari SPN Polda Jateng, Iptu M. Dhani Haryanto, S.H., latihan kerja ini akan memperkaya kemampuan para siswa, membekali mereka dengan wawasan dan keterampilan praktis yang kelak akan menjadi fondasi dalam menjalankan tugas kepolisian yang sesungguhnya.
“Harapan kami, pengalaman ini akan membuat mereka lebih siap dan sigap dalam melaksanakan tugas di masyarakat, ” ungkapnya.
Dengan semangat pengabdian yang berkobar, 25 siswa ini kini siap menempa diri, meraih ilmu, dan menyerap setiap pelajaran dari para senior mereka di Polresta Magelang. Latja ini bukan sekadar latihan; ini adalah pijakan penting dalam perjalanan panjang mereka sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
(Humas Polresta Magelang)
Achmad Sarjono 
